Hanya Universitas Indonesia (UI) lah satu-satunya universitas yang memegang nama negara kita. Maka, kebanggaan ini jadilah kebanggan seluruh orang, bukan hanya kebanggan mereka yang kuliah di UI saja. Bagi yang kuliah di UI, jangan mengaku mahasiswa UI jika belum tahu makna apa yang ada di balik lambang yang selalu diagung-agungkan ini. Bicara sejarah memang bisa membuat semua orang muak dan tak mau mendengar. Bahkan ada yang bilang, “apalah arti sebuah nama?” sama seperti ketika kita melihat bahasan panjang mengenai makna suatu lambang, pasti dalam hati kita berkata, “ah, apa pentingnya itu diketahui!”. Jika direnungi padahal setiap hari kita terpapar oleh tanda. Apalagi kita sebagai mahasiswa UI, pastinya di setiap tugas paper atau makalah kita terpampang Makara yang sangat identik dengan lambang UI.
Unsur yang pertama, yaitu pohon beserta cabang dan kuncupnya melambangkan sebuah pohon ilmu pengetahuan dengan cabang-cabang ilmu yang kuncup-kuncupnya suatu saat akan mekar dan menjadi cabang-cabang ilmu pengetahuan yang baru. Ini mungkin melambangkan bahwa UI sebagai sumber ilmu pengetahuan akan selalu mencakup berbagai cabang ilmu pengetahuan yang akan selalu berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kemajuan zaman sesuai dengan maksud pencipta lambang ini, Sumaxtono.
Lalu, unsur yang kedua yaitu Makara yang mengalirkan air, melambangkanhasil yang memancar ke segala penjuru. Sumaxtono tentunya menyelipkan makna bahwa Universitas Indonesia sebagai sumber ilmu pengetahuan akan menghasilkan sarjana-sarjana yang cerdas, terampil, penuh ketakwaan, berbudi luhur, dan berkepribadian, serta bersikap terbuka, tanggap terhadap perubahan dan kemajuan ilmu dan teknologi serta masalah yang dihadapi masyarakat, dan mampu menyelesaikannya sesuai dengan kaidah-kaidah akademik, di mana pun mereka berada.
Buku pertama yang menggunakan lambang Universitas Indonesia di sampulnya untuk pertama kali adalah buku Universiteit Indonesia, Fakulteit Teknik, Bandung: Rentjana Untuk Tahun Peladjaran 1952-1953 (Percetakan AID, Bandung, 120 hlm.)
Nah, selain lambang makara, Universitas Indonesia juga memiliki panji-panji yang berbeda warna untuk setiap fakultas. Yaitu warna Biru-Merah untuk Fakultas Ilmu Komputer, Putih untuk Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Hijau untuk Fakultas Kedokteran, Hijau-Putih–Fakultas Kedokteran Gigi, Biru—Fakultas Teknik, Bitu-Hitam—Fakultas MIPA, Merah—Fakultas Hukum, Oranye—FISIP, Abu-Abu—Fakultas Ekonomi, Biru Muda—Fakultas Psikologi, Ungu—Fakultas Kesehatan Masyarakat, Biru Muda-Biru Tua-Biru Muda—Fakultas Ilmu Keperawatan, dan Hijau-Oranye-Biru untuk Program Vokasi.
Download Logo UI |
Logo UI (versi black) |
Nama Universitas
|
Universitas Indonesia
|
|
Alamat Kampus
|
Jalan Salemba Raya 4 10430
|
|
Nomor Telepon
|
021-7270020, 021-786 7 222
|
|
Nomor Fax
|
021-7270017
|
|
Alamat Web/Situs
|
www.ui.ac.id
|
|
Sejarah Singkat UI
|
||
Pemerintah Kolonial
Belanda pada tahun 1849 membangun sebuah sekolah tinggi ilmu kesehatan. Pada
Januari 1851 sekolah tersebut secara resmi dinamakan sebagai Dokter-Djawa
School. Sekolah tinggi ini mengkhususkan diri pada ilmu kedokteran, tepatnya
pendidikan tenaga mantri. Setelah sempat mengalami perubahan nama di akhir
abad 19, tepatnya di tahun 1898, nama Dokter-Djawa School berubah menjadi
School tot Opleiding van Indische Artsen (School of Medicine for Indigenous
Doctors) atau dikenal juga sebagai STOVIA. Selama 75 tahun STOVIA berfungsi
sebagai tempat pendidikan terbaik untuk calon dokter di Indonesia, sebelum
ditutup pada 1927. Namun demikian, sebuah Sekolah Kedokteran kemudian
dibangun bersama dengan empat sekolah tinggi lain di beberapa kota di Jawa.
Sekolah tinggi tersebut adalah Technische Hoogeschool te Bandoeng (Fakultas
Teknik) yang berdiri di Bandung pada 1920, Recht Hoogeschool (Fakultas Hukum)
di Batavia pada 1924, Faculteit der Letteren en Wijsbegeerte (Fakultas Sastra
dan Kemanusiaan) di Batavia pada 1940, dan setahun kemudian dibangunlah
Faculteit van Landbouwweteschap (Fakultas Pertanian) di Bogor. Lima sekolah
tinggi tersebut merupakan pilar dalam menciptakan the Nood-universiteit
(Universitas Darurat), yang dibangun pada tahun 1946.
Zaman Kemerdekaan (1947-1960an)
Sejarah-1Nood-universiteit
berganti nama menjadi Universiteit van Indonesië pada tahun 1947 dan berpusat
di Jakarta. Beberapa professor nasionalis, salah satunya adalah Prof. Mr.
Djokosoetono, melanjutkan fungsinya sebagai pengajar untuk Universiteit van
Indonesië di Yogyakarta, yang saat itu menjadi ibukota negara. Ibukota
Indonesia kemudian kembali ke Jakarta pada 1949 setelah Belanda mengakui
kedaulatan Republik Indonesia. Universiteit van Indonesië Yogjakarta juga
kembali pindah ke Jakarta. Universiteit van Indonesië kemudian disatukan
menjadi “Universiteit Indonesia” pada 1950. Universitas ini mempunyai
Fakultas Kedokteran, Hukum, Sastra dan Filsafat di Jakarta, Fakultas Teknik
terletak di Bandung, Fakultas Pertanian di Bogor, Fakultas Kedokteran Gigi di
Surabaya, serta Fakultas Ekonomi ada di Makasar. Fakultas-fakultas yang
berada di luar Jakarta kemudian berkembang menjadi universitas-universitas
terpisah di antara tahun 1954-1963. Universitas Indonesia di Jakarta mempunyai
kampus di Salemba dan terdIri dari beberapa Fakultas seperti: Kedokteran,
Kedokteran Gigi, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Sastra, Hukum,
Ekonomi, dan Tehnik.Pada perkembangan selanjutnya berdirilah Fakultas
Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Kesehatan Masyarakat, llmu
Komputer dan kemudian Fakultas Keperawatan.
Zaman Modern (1970an-sekarang)
perpus-soreSebelum
kampus Universitas Indonesia di Depok dibangun pada 1987, Universitas
Indonesia memiliki tiga lokasi kampus yaitu di Salemba, Pegangsaan Timur dan
Rawamangun. Setelah kampus baru didirikan di lahan seluas 320 hektare di
Depok, kampus Rawamangun yang mencakup beberapa fakultas dipindah, sementara
kampus Salemba masih dipertahankan untuk Fakultas Kedokteran, Fakultas
Kedokteran Gigi dan Program Pascasarjana. Tidak lama setelah tahun 2000,
Universitas Indonesia menjadi satu dari beberapa universitas yang mempunyai
status Badan Hukum Milik Negara di Indonesia. Perubahan status ini membawa
perubahan yang signifikan untuk Universitas Indonesia yaitu otonomi yang
lebih besar dalam pengembangan akademis dan pengelolaan keuangan sehingga
universitas tumbuh menjadi universitas berkelas dunia. Dari perspektif
sejarah ini, Universitas Indonesia telah tumbuh secara progresif menjadi
sebuah institusi yang mengarah menjadi pemimpin di bidang kemanusiaan dan
peradaban dengan menyeimbangkan nilai-nilai akademis, moralitas dan seni.
Melalui kelebihan-kelebihan ini, Universitas Indonesia berniat untuk
menghasilkan bangsa Indonesia menjadi masyarakat yang lebih makmur dan
demokratis, dengan berfokus pada perdamaian, keadilan dan nilai-nilai peduli
lingkungan yang kuat.
|
||
Visi
|
||
“Menjadi Universitas Riset Kelas Dunia”
|
||
Misi
|
||
Menyelenggarakan
Pendidikan Tinggi berbasis riset untuk pengembangan Ilmu, Teknologi, Seni dan
Budaya.
Menyelenggarakan
Pendidikan Tinggi yang mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf
dan kualitas kehidupan masyarakat Indonesia serta kemanusiaan.
|
||
Untuk mendapatkan versi CorelDraw dari logo UI silakan dapat di download pada link dibawah ini. Selamat berburu logo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar