Bentuk lambang UGM bisa dibagi menjadi tiga, yaitu:
Pusat lambang. Ia berupa surya atau matahari yang berlubang dan memancarkan sinar dalam bentuk lima kesatuan kumpulan sinar. Setiap kesatuan kumpulan sinar terdiri dari sembilan belas sorot sinar. Warna surya dan sinar, kuning emas; Dua lingkaran di tengah-tengah matahari. Lingkaran bagian dalam memuat huruf-huruf menyembul berbunyi GADJAH MADA. Lingkaran bagian luar memuat tulisan UNIVERSITAS pada bagian atasnya dan tulisan UNIVERSITAS pada bagian bawahnya. Kedua bentuk lingkaran ini bersusun,sehingga mirip surya kembar. Sedangkan lima kesatuan kumpulan sinar surya berbentuk Kartika atau Bintang Segi lima; dikutif dari situs: ugm dot ac dot id untuk lebih jelasnya silakan menuju situsnya
Download Logo UGM (warna hitam) |
Download Logo UGM (full color) |
Berikut detail informasi secara umum dari Universitas Gajah Mada (UGM)
Nama Universitas
|
Universitas Gadjah Mada
|
|
Alamat Kampus
|
Bulaksumur 55281
|
|
Nomor Telepon
|
0274-588688
|
|
Nomor Fax
|
0274-565223
|
|
Alamat Web/Situs
|
www.ugm.ac.id
|
|
Sejarah Singkat Universitas Gajah Mada
|
||
Universitas Gadjah Mada
resmi didirikan pada tanggal 19 Desember 1949 dan merupakan Universitas yang
bersifat nasional. Selain itu Universitas Gadjah Mada juga berperan sebagai
pengemban Pancasila dan Universitas pembina di Indonesia Pada saat didirikan,
Universitas Gadjah Mada hanya memiliki enam fakultas, sekarang memiliki 18
Fakultas, satu sekolah Pascasarjana (S-2 dan S-3), dan satu Sekolah Vokasi.
Universitas Gadjah Mada termasuk universitas yang tertua di Indonesia,
berlokasi di Kampus Bulaksumur Yogyakarta. Sebagian besar fakultas dalam
lingkungan Universitas Gadjah Mada terdiri atas beberapa jurusan/bagian dan
atau program studi. Kegiatan Universitas Gadjah Mada dituangkan dalam bentuk
Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri atas Pendidikan dan Pengajaran,
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.
|
||
Makna Logo UGM
|
||
Sepucuk surat dari
Prof. Dr. Ir. Mochammad Adnan (waktu menjabat Rektor UGM), tertanggal 31
Oktober 1993, meminta kepada seluruh sivitas akademika UGM agar melakukan
pembetulan terhadap pembentukan lambang UGM, baik pada kop surat, kalender,
buku panduan, sampul buku dan vandel. Menurut Prof. Adnan, sering kali
terjadi kekeliruan pembuatan lambang UGM, terutama pembuatan kesatuan
kumpulan sinar surya yang seharusnya setiap kesatuan berjumlah 19 sorot sinar
(sebagai lambang angka kelahiran UGM), sering dibuat kurang dari 19. Mengapa
kesalahan ini perlu diperbaiki Jawabnya, karena lambang adalah simbol dari
identitas diri. Ia juga sebuah "Trade Mark". Ia dibuat berdasarkan
keinginan luhur dan karena itu mengandung arti yang mendalam.Tidak berlebihan
kiranya bila lambang UGM memiliki makna yang sangat mulia.
Lambang Universitas
Gadjah Mada Apa artinya? Sebelum sampai pada arti lambang UGM, perlu dikenali
lebih dulu bentuk lambang UGM. Bentuk lambang UGM bisa dibagi menjadi tiga,
yaitu:
Pusat lambang. Ia
berupa surya atau matahari yang berlubang dan memancarkan sinar dalam bentuk
lima kesatuan kumpulan sinar. Setiap kesatuan kumpulan sinar terdiri dari
sembilan belas sorot sinar. Warna surya dan sinar, kuning emas; Dua lingkaran
di tengah-tengah matahari. Lingkaran bagian dalam memuat huruf-huruf
menyembul berbunyi GADJAH MADA. Lingkaran bagian luar memuat tulisan
UNIVERSITAS pada bagian atasnya dan tulisan UNIVERSITAS pada bagian bawahnya.
Kedua bentuk lingkaran ini bersusun, sehingga mirip surya kembar. Sedangkan
lima kesatuan kumpulan sinar surya berbentuk Kartika atau Bintang Segi lima;
Lima songkok. Pada
lambang dilindungi oleh lima songkok bewarna putih, yaitu topi kebesaran
panglima. Di antara songkok-songkok tersebut terdapat lima tombak bewarna
kuning. Lambang tersebut di atas, yang ditetapkan oleh Senat UGM dalam rapat
Senat UGM tahun 1950, disusun oleh Sekretaris Senat UGM dan digambar oleh
Katamsi. Lambang ini diujudkan antara lain pada: Pakaian Jabatan Guru Besar
UGM dalam bentuk topi bersegi lima, di mana setiap seginya berbentuk songkok.
Tepi balik toga berbentuk lima songkok pula. Sedangkan bagian punggung,
leher, dada dan lengan terbuat dari beledru berwarna hitam, dengan lambang
lima songkok pada leher dan lengan Duaja Universitas, yaitu di atas alas
berwarna kuning emas dan putih, dan Tongkat pedel, yaitu di bagian ujung dan
bersisi dua. Sedangkan arti dari lambang tersebut di atas bisa diuraikan
dalam enam bagian, yaitu: Surya dengan sinarnya dan kartika bersegi lima
berwarna kuning emas melambangkan bahwa Universitas Gadjah Mada adalah
Universitas Pancasila, Lembaga Nasional Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan bagi
Pendidikan Tinggi berdasarkan Pancasila, yang memancarkan ilmu pengetahuan.
kenyataan dan kebajikan. Titik pusat lambang berupa matahari berlubang atau
"surya binolong". Kata "surya" mengandung makna angka
"satu" dan "binolong" mengandung makna angka
"sembilan", sehingga bentuk "surya binolong" atau
matahari berlubang mengandung makna "satu" dan
"sembilan", yang bisa dibaca 19. Setiap kesatuan kumpulan sinar pun
terdiri atas sembilan belas sorot sinar, yang juga mengandung makna angka 19,
tanggal pendirian UGM. Dua bentuk lingkaran bersusun yang melingkari lubang
titik pusat lambang di dalam lima kesatuan kumpulan sinar surya berbentuk
bintang segi lima, yang serupa dengan surya kembar di dalam Kartika atau
Bintang. Kartika me. ngandung makna "satu" dan surya kembar
mengandung makna "dua", sehingga bentuk surya kembar ini mengandung
makna angka satu dan "dua", yang bisa dibaca 12. Angka 12 ini
adalah nomor bulan Desember, bulan pendirian UGM. Songkok dan Tombak
masing-masing berjumlah lima melingkungi Surya dan Kartika, melambangkan
sifat pahlawan dan perjilangan nasional UGM yang selalu siap sedia dan
waspada. Keseluruhannya diliputi dan diresapi Pancasila, kesemuanya itu
melambangkan sifat UGM sebagai monumen perjuangan Pancasila berdasarkan
Pancasila. Kesatuan kumpulan Sinar, Segi Kartika, Songkok, dan Tombak,
masing-masing berjumlah 5 (lima). Semuanya melambangkan Pancasila, sehingga
UGM memiliki dasar, sifat, dan tujuan, hakekat pahlawan serta perjuangan
nasional demi Pancasila. Warna putih melambangkan sifat Kesucian. Warna
kuning emas melingkari warna putih pada hakekatnya merupakan satu
"sengkalan memet", yaitu rumusan kata-kata yang menyiratkan
pertalian makna warna putih dan warna kuning emas, yang berbunyi: murnining
suci margin kanyatan atau kemurnian kesucian adalah j alan kenyataan. Katimat
ini melambangkan angka tahun 1949, yaitu tahun pendirian UGM. Kata "Murni"
mengandung angka 9; "Suci"dilambangkan angka 4; " Marga"
dilambangkan angka 9, sedangkan "kenyataan" dilambangkan angka 1.
Semua ini,bila dibaca dari belakang, mempunyai nilai 1949. Uraian di atas
melukiskan betapa kompleksnya makna lambang UGM, sesuatu yang tidak mudah
untuk diingat. Kendati begitu, ia perlu dimasyarakatkan, paling tidak untuk
mencegah terulangnya kekeliruan yang ditemukan Prof. Adnan tersebut di atas.
Sumber: Buku Kenangan Seperempat Abad Universitas Gadjah Mada dan Statuta
Universitas Gadjah Mada.
|
||
Visi UGM
|
||
Universitas Gadjah Mada
sebagai pelopor perguruan tinggi nasional berkelas dunia yang unggul dan
inovatif, mengabdi kepada kepentingan bangsa dan kemanusiaan dijiwai
nilai-nilai budaya bangsa berdasarkan Pancasila.
|
||
Misi UGM
|
||
Menjalankan pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat serta pelestarian dan
pengembangan ilmu yang unggul dan bermanfaat bagi masyarakat
|
||
Jika ingin mendapatkan logo UGM versi CorelDraw silakan klik link dibawah ini semoga bermanfaat dan dapat membantu Anda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar