Pencarian 1 Juta Logo

Minggu, 02 Maret 2014

Logo Provinsi DKI Jakarta, Arti, dan Sejarah

Lambang Provinsi DKI Jakarta
Logo Provinsi DKI Jakarta
DKI Jakarta adalah salah satu provinsi yang ada di Indonesia yang merupakan Ibukota dari Negera Kesatuan Republik Indonesia. Provinsi DKI Jakarta yang dipimpin oleh pak Joko Widodo (Jokowi) dan sekarang diwakili oleh bapak Tjahaya Poernama (Ahok) dikarenakan walikotanya mencalonkan diri menjadi Presiden RI. Logo DKI Jakarta memiliki ciri khas di tengahnya yaitu Monas (Monumen Nasional) dan siapa yang tak kenal dengan tugu bersejarah Monas ini. Kemudian di paling bawahnya terdapat gambar seperti air atau entah itu apa saya juga tidak tahu yang jelas untuk mengetahui lebih rinci mengenai logo Provinsi DKI Jakarta yang diambil dari beberapa sumber adalah sebagai berikut

Makna Gambar dalam Logo Provinsi DKI Jakarta

  1. Pintu Gerbang, adalah lambang Kekhususan Jakarta sebagai pintu keluar masuk kegiatan-kegiatan nasional dan hubungan internasional.
  2. Tugu Nasional, adalah lambang Kemegahan, Daya Juang dan Cipta.
  3. Padi dan Kapas, adalah lambang Kemakmuran.
  4. Ombak Laut, adalah lambang Kota, Negeri Kepulauan.
  5. Sloka "Jaya Raya", adalah Slogan Perjuangan Jakarta.
  6. Perisai Segilima, adalah melambangkan Pancasila.
Itulah keterangan ke-6 arti logo provinsi DKI Jakarta, mengenai pewarnaan tentunya logo DKI ini memiliki arti yang sangat penting diantaranya yang paling dominan sebagai warna dasar adalah warna biru yang memiliki arti angkasa bebas dan luas. Untuk mengetahui secara rinci arti makna warna yang terkandung dalam logo provinsi DKI Jakarta ini adalah sebagai berikut :

Arti Warna Dalam Lambang Provinsi DKI Jakarta

  1. Warna Emas pada pinggir Perisai, adalah lambang Kemuliaan Pancasila.
  2. Warna Merah pada Sloka, adalah lambang Kepahlawanan.
  3. Warna Putih pada Pintu Gerbang, adalah lambang Kesucian.
  4. Warna Kuning pada Padi, Hijau, Putih dan Kapas, adalah lambang Kemakmuran dan Keadilan.
  5. Warna Biru, adalah lambang angkasa bebas dan luas.
  6. Warna Putih, adalah lambang alam laut yang kasih.

sumber : http://id.wikipedia.org/

DKI Jakarta pada masa dulu bernama "Jaya Raya" dan berubah nama seperti sekarang ini menjadi Jakarta. lantas kenapa adalah perubahan nama tersebut berikut sejarah singkat berdirinya DKI Jakarta yang dikutif dari situsnya


Sejarah Berdirinya DKI Jakarta

Jakarta bermula dari sebuah bandar kecil di muara Sungai Ciliwung sekitar 500 tahun silam. Selama berabad-abad kemudian kota bandar ini berkembang menjadi pusat perdagangan internasional yang ramai. Pengetahuan awal mengenai Jakarta terkumpul sedikit melalui berbagai prasasti yang ditemukan di kawasan bandar tersebut. Keterangan mengenai kota Jakarta sampai dengan awal kedatangan para penjelajah Eropa dapat dikatakan sangat sedikit.

Laporan para penulis Eropa abad ke-16 menyebutkan sebuah kota bernama Kalapa, yang tampaknya menjadi bandar utama bagi sebuah kerajaan Hindu bernama Sunda, beribukota Pajajaran, terletak sekitar 40 kilometer di pedalaman, dekat dengan kota Bogor sekarang. Bangsa Portugis merupakan rombongan besar orang-orang Eropa pertama yang datang ke bandar Kalapa. Kota ini kemudian diserang oleh seorang muda usia, bernama Fatahillah, dari sebuah kerajaan yang berdekatan dengan Kalapa. Fatahillah mengubah nama Sunda Kalapa menjadi Jayakarta pada 22 Juni 1527. Tanggal inilah yang kini diperingati sebagai hari lahir kota Jakarta. Orang-orang Belanda datang pada akhir abad ke-16 dan kemudian menguasai Jayakarta.

Nama Jayakarta diganti menjadi Batavia. Keadaan alam Batavia yang berawa-rawa mirip dengan negeri Belanda, tanah air mereka. Mereka pun membangun kanal-kanal untuk melindungi Batavia dari ancaman banjir. Kegiatan pemerintahan kota dipusatkan di sekitar lapangan yang terletak sekitar 500 meter dari bandar. Mereka membangun balai kota yang anggun, yang merupakan kedudukan pusat pemerintahan kota Batavia. Lama-kelamaan kota Batavia berkembang ke arah selatan. Pertumbuhan yang pesat mengakibatkan keadaan lilngkungan cepat rusak, sehingga memaksa penguasa Belanda memindahkan pusat kegiatan pemerintahan ke kawasan yang lebih tinggi letaknya. Wilayah ini dinamakan Weltevreden. Semangat nasionalisme Indonesia di canangkan oleh para mahasiswa di Batavia pada awal abad ke-20.

Sebuah keputusan bersejarah yang dicetuskan pada tahun 1928 yaitu itu Sumpah Pemuda berisi tiga buah butir pernyataan , yaitu bertanah air satu, berbangsa satu, dan menjunjung bahasa persatuan : Indonesia. Selama masa pendudukan Jepang (1942-1945), nama Batavia diubah lagi menjadi Jakarta. Pada tanggal 17 Agustus 1945 Ir. Soekarno membacakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Jakarta dan Sang Saka Merah Putih untuk pertama kalinya dikibarkan. Kedaulatan Indonesia secara resmi diakui pada tahun 1949. Pada saat itu juga Indonesia menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Pada tahun 1966, Jakarta memperoleh nama resmi Ibukota Republik Indonesia. Hal ini mendorong laju pembangunan gedung-gedung perkantoran pemerintah dan kedutaan negara sahabat. Perkembangan yang cepat memerlukan sebuah rencana induk untuk mengatur pertumbuhan kota Jakarta. Sejak tahun 1966, Jakarta berkembang dengan mantap menjadi sebuah metropolitan modern. Kekayaan budaya berikut pertumbuhannya yang dinamis merupakan sumbangan penting bagi Jakarta menjadi salah satu metropolitan terkemuka pada abad ke-21.

Berikut lebih rinci dari tahun ke tahun sejarah berdirinya DKI Jakarta
  1. Abad ke-14 bernama Sunda Kelapa sebagai pelabuhan Kerajaan Pajajaran.
  2. 22 Juni 1527 oleh Fatahilah, diganti nama menjadi Jayakarta (tanggal tersebut ditetapkan sebagai hari jadi kota Jakarta keputusan DPR kota sementara No. 6/D/K/1956).
  3. Maret 1621 oleh Belanda untuk pertama kali bentuk pemerintah kota bernama Stad Batavia.
  4. 1 April 1905 berubah nama menjadi 'Gemeente Batavia'.
  5. 8 Januari 1935 berubah nama menjadi Stad Gemeente Batavia.
  6. 8 Agustus 1942 oleh Jepang diubah namanya menjadi Jakarta Toko Betsu Shi.
  7. September 1945 pemerintah kota Jakarta diberi nama Pemerintah Nasional Kota Jakarta.
  8. 20 Februari 1950 dalam masa Pemerintahan. Pre Federal berubah nama menjadi Stad Gemeente Batavia.
  9. 24 Maret 1950 diganti menjadi Kota Praj'a Jakarta.
  10. 18 Januari 1958 kedudukan Jakarta sebagai Daerah swatantra dinamakan Kota Praja Djakarta Raya.
  11. Tahun 1961 dengan PP No. 2 tahun 1961 jo UU No. 2 PNPS 1961 dibentuk Pemerintah  Daerah Khusus Ibukota Jakarta Raya.
  12. 31 Agustus 1964 dengan UU No. 10 tahun 1964 dinyatakan Daerah Khusus Ibukota Jakarta Raya tetap sebagai Ibukota Negara Republik Indonesia dengan nama Jakarta.
  13. Tahun1999, melalaui uu no 34 tahun 1999 tentang pemerintah provinsi daerah khusus ibukota negara republik Indonesia Jakarta, sebutan pemerintah daerah berubah menjadi pemerintah provinsi dki Jakarta, dengan otoniminya tetap berada ditingkat provinsi dan bukan pada wilyah kota, selain itu wiolyah dki Jakarta dibagi menjadi 6 ( 5 wilayah kotamadya dan satu kabupaten administrative kepulauan seribu)
Semoga bermanfaat informasi mengenai logo provinsi DKI Jakarta, arti beserta sejarah berdirinya provinsi yang merupakan ibu kota dari negera Indonesia.

Creatif By : Yatna Supriyatna | Tempat Download Vektor CorelDraw

Terimah Kasih telah membaca artikelLogo Provinsi DKI Jakarta, Arti, dan Sejarah. Yang ditulis oleh Yatna Supriyatna .Pada hariMinggu, 02 Maret 2014. Jika anda ingin sebarluaskan artikel ini, mohon sertakan sumber link asli. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Trimakasih

0 komentar:

Posting Komentar